Jabodetabek Wilayah Pertama Kena Pembatasan BBM Mobil 1.300 cc

Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akan menjadi wilayah pertama kebijakan pembatasan BBM bersubsidi untuk mobil dengan kapasitas 1.300 cc ke atas.

Dirjen Migas, Evita Legowo mengungkapkan Pemerintah akan segera mengeluarkan aturan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada akhir April 2012, setelah Jabodetabek berlaku Jawa-Bali secara keseluruhan.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) A. Qoyum Tjandranegara menambahkan pembatasan BBM Bersubsidi untuk tahap awal memang tak akan serentak di Jawa-Bali.

"Ya Jabodetabek dulu, tidak mungkin langsung serentak Jawa-Bali, nanti kalau sudah berjalan baik baru bertahap ke Jawa-Bali," ujar Qoyum kepada detikFinance, Kamis (12/4/2012).

Qoyum bilang hal ini dikarenakan kesiapan infrastruktur sebagai implementasi peraturan pembatasan pengendalian BBM bersubsidi sebagai tindak lanjut Perpres 15/2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu.

"Seperti salah satu opsi yakni pemberian stiker pada kendaraan, kita akan bagikan stiker khusus yakni stiker elektronik yang mempunyai data kendaraan yang bisa diketahui pada saat hendak mengisi BBM, apakah berhak beli BBM bersubsidi apa tidak," kata Qoyum.

Ia mengakui penyediaan stiker tersebut membutuhkan waktu baik ketersediaan dan pembagiannya ke masyarakat.

"Apalagi dijadwalkan peraturan pembatasan BBM subsidi tersebut akan keluar akhir April ini, walaupun BPH Migas siap tidak siap harus siap, namun untuk tahap awal ya dari Jabodetabek dulu," tukas Qoyum.

Sebelumnya dikatakan Dirjen Migas Evita Legowo peraturan. Pengendalian BBM akan segera keluar diperkirakan pada akhir April dan berlaku efektif Mei.

"Tahap awal berlaku untuk Jawa-Bali dulu, dan Pertamina sudah siap, tapi semua tergantung kesiapan infrastruktur," tandas Evita.

UNIC 13 Apr, 2012