"Arti Dan Harga Seorang Sahabat"

Pernahkah melihat seseorang yang sedang merenung sendirian? Ia tampak murung dan sedih. Tepatnya terluka hatinya. Sorot matanya penuh rasa sakit.

Pernahkah punya sahabat? Seorang teman setia yang menemani hari-harimu.

$&*_---Dua orang terlihat sedang berjalan berdua yang notabene baru pulang sekolah. Dua orang itu adalah Rani dan Siska. Mereka saling bersahabat dari kelas satu hingga kelas tiga.

"Krucuk krucuk", sepontan perut mereka berbunyi. Mereka memang sudah lapar karena tadi habis ikut ekskul basket di sekolah.
Saat mereka berjalan pulang mereka terhenti di warung bakso pinggir jalan. Siska merayu Rani untuk makan sebentar di situ. "Ran mampir makan bakso bentar yok, tapi traktirin ya, Rani baik deh."Rani berfikir sebentar lalu mengangguk, pertanda setuju. Padahal uang untuk mentraktirnya sebenarnya untuk ongkos naik bus. Terpaksa ia nanti harus jalan kaki satu kilo meter. Sekali-kali berbuat baik untuk sahabat batinnya.
Dua mangkok bakso sudah dipesan. Mereka mulai makan, tapi Siska cuma makan beberapa suap dan cuma mengacak-acak bakso di mangkoknya dari tadi(dalam hati Siska baksonya nggak enak). Tiba-tiba ada sms dari pacar Siska, cowoknya ingin mengajakkan makan. Siska langsung pamit ke Rani dengan alasan ada saudara datang. Ia kabur tanpa ucapan maaf dan terimakasih.
Rani mengendalikan dirinya dengan duduk diam tanpa kata. ia makan baksonya perlahan dengan tetes air mata. dalam hatinya ia sudah mentraktir, eh yang ditraktir malah ngacak-acak makannya, eh langsung pergi tanpa kata maaf ataupun terimakasih.
Setelah selesai makan ia berjalan kerumahnya dengan gontai terkulai lemas. Menghargai persahabatan benar temannya itu.

---$%^Dua orang saling bersahabat sedang bercakap cakap di kampus. Chika dan Bitha. Chika orang kaya yang hidup sederhana sedang Bitha orang pas pasan yang sok kaya. Mereka sudah bersahabat sejak lama. masing-masing tau akan sifat masing-masing.
Pulang kampus mereka berencana ke rumah Fira untuk belajar sambil maen. mereka lalu menuju parkiran. bitha merayu Chika untuk memakai motornya ke rumah Fira. "Chik, pakai motor lu ya motor gue bensin mepet." Chika mengangguk dengan hiasan senyum ramah di wajahnya.
sesampai di tempat motor chika, Bitha kaget. Ia kaget chika memakai motor pembantunya yang jadul. "Lu pakai motor ini Chik?"Tanya Bitha. "Yupz, motor gue lagi diservis hehe,"jawab Chika. Ekspresi Bitha seakan jijik melihat motor yang dipakainya. "Ya udah pake motor gue aja, takut mogok di jalan,"kata Bitha. Chika hanya diam menahan jengkel. mereka lalu berjalan ke motor Bitha. ahirnya mereka memakai motor Bitha. dan saat chika melihat ke arah depan, digit bensin menunjukkan full tank.
Chika diam dengan tenang. Betapa Bitha sangat menghargai temannya itu.

_Jangan menjadi Bitch saat bersahabat, dan hargailah sahabatmu yang Bitch_
--------yang mudah diingat dari sahabat adalah penyakitnya, sedang perbuatan baik dari sahabat seperti angin yang berhembus hilang____
for d bitch…pikirin ndiri!

www.menjelma.com 08 May, 2012